RAHASIA APA DI BALIK TAKDIR ALLAH

Di usia yang masih sangat muda 22 tahun aku sudah takdirkan oleh Allah untuk tidak mepunyai ayah dan ibu. Mereka terlalu cepat meninggalkan aku disaat aku belum siap secara mental dan materi karena statusku sekarang yang masih seorang mahasiswa. Memang mulai kecil aku dibiasakan hidup mandiri karena aku adalah anak tertua dari 4 bersaudara sehingga aku dididik oleh kedua orangtuaku untuk dapat menjadi contoh dari ketiga adikku. Sewaktu aku duduk di kelas 1 SMP, tepatnya 14 April 1999 papa yang sangat aku cintai dan sayangi dipanggil oleh Allah karena sakit jantung dan Diabetes militus yang diderita papa hingga jempol kakinya harus diamputasi sebelum ia meninggal. Di usia yang masih cukup muda 47 tahun papa harus meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Dari keluarga yang utuh dengan papa sebagai tulang punggung keluarga, kini serasa pincang karena papa telah tiada. Mama sebagai single parent terpaksa harus kerja keras membanting tulang untuk tetap dapat menghidupi kami (aku dan adik-adik). Kami masih dapat bernapas lega dan bersyukur kepada Allah karena selepas papa menghadap sang Khalik saudara kami (adik dari papa) membantu untuk mensekolahkan aku dan adik-adik.

Tahun demi tahun kami jalani tanpa sosok seorang papa dengan kondisi ekonomi yang semakin menurun karena aset peninggalan papa sedikit demi sedikit habis untuk biaya hidup kami, Kondisi seperti ini membuat mama harus bekerja ekstra keras pergi pagi pulang malam untuk dapat mencukupi kebutuhan adikku yang ketiga dan keempat yang masih tinggal di Solo. Dan Alhamdulilah mulai masuk perguruan tinggi aku dan adik yang kedua saat itu mulai masuk SMU ikut tinggal bersama paman kami (adik dari papa) di Jakarta.

Tanpa diduga dengan pola kehidupan mama yang super sibuk dengan tingkat stres yang cukup tinggi pula tanpa disadari penyakit jantung dan diabetes militus mulai menggerogoti tubuh mama, sayangnya mama tidak pernah merasakan sakit yang ada di tubuhnya yang ada dipikirannya hanya bekerja, bekerja dan bekerja. Hingga akhirnya tanggal 5 Februari 2008 mama dilarikan kerumah sakit Dr. Oen Kandang sapi Solo karena jatuh pingsan dan koma, mama dinyatakan terkena sakit Diabetes Militus Kronis karena pada waktu itu gula darah mama diatas angka 700, kami terheran-heran karena sebelumnya mama tidak menunjukkan tanda-tanda sakit Diabetes Militus. 5 hari mama koma dan dihari ke-6 alhamdulillah mama bisa sadar dan menjalani masa penyembuhan, 2 minggu dirumah sakit mama diijinkan untuk pulang. Pulang dari Rumah Sakit mama memutuskan untuk istirahat dirumah eyang di Semarang, kami kira mama bisa sembuh seperti sedia kala tetapi perkiraan kami meleset baru 1 hari di Semarang kondisi mama turun lagi hingga harus masuk ruang ICU di rumah sakit Tugurejo selama 5 hari, kondisi mama bisa lebih baik dan bisa pindah diruang perawatan tapi hanya berselang 3 hari mama harus masuk ruang ICU lagi selama 3 minggu hingga akhirnya Allah berkehendak lain dengan mencabut nyawa mama kami pada tanggal 30 Maret 2008 tepat pukul 15.08 WIB di ruang ICU Rumah Sakit Tugurejo. Betapa hancur hatiku dan adik-adikku di usia yang bisa dibilang masih ABG tapi kami harus dihadapkan pada kenyataan bahwa kedua orangtua kami telah tiada.

Rahasia apa yang akan Allah berikan kepada kami di balik takdir Nya ini ????

4 responses to “RAHASIA APA DI BALIK TAKDIR ALLAH

  1. Mas, semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk kamu bisa tabah menjalani kehidupan ini. Dan semoga Allah memberikan kesuksesan buat kamu.

  2. Walah bro.. sabar yach!!
    Tapi tetep semangat tuk hidup, ok!!.. kata orang “jangan tanyakan (kenapa) hidup ini? tp jawablah pertanyaan hidup ini”
    Keep strong, ok!!

  3. visit my blog on http://www.irvansaragih.blogspot. com,make link to my Blog… And leave ur comment

    Thx Irvan…..

    Turut Berduka Bos …. yang sabar bos

  4. visit my blog on
    http://www.irvansaragih.blogspot.com,make link to my Blog… And leave ur comment

    Thx Irvan…..

    Turut Berduka Bos …. yang sabar bos

Leave a comment